Ditulis Oleh ; Novi Andriani, A.Md.
Di sebuah gang kecil yang sunyi, hiduplah seorang tukang becak tua bernama Pak Asep. Satu-satu teman setianya adalah seekor kucing Persia bernama Bulu. Bulu bukan kucing sembarangan. Bulu memiliki bulu putih bersih berkilau, sepasang mata biru yang indah, dan kecerdasan yang luar biasa. Ia bisa memahami kata-kata manusia dan bahkan bisa berbicara!
Suatu hari, ketika sedang membersihkan kolong tempat tidurnya, Pak Asep menemukan sebuah gulungan kertas kuno. Dengan rasa penasaran, ia membuka gulungan itu. Ternyata, itu adalah sebuah peta harta karun! Peta itu menunjukkan sebuah pulau tersembunyi yang dipenuhi dengan emas dan permata.
“Bulu, lihat apa yang ditemukan Pak Asep!” seru Pak Asep sambil menunjukkan peta harta karun itu. Bulu meong kecil seolah mengerti kegembiraan Pak Asep. Tanpa pikir panjang, mereka berdua memutuskan untuk mencari harta karun itu.
Perjalanan mereka tidaklah mudah. Mereka harus melewati hutan belantara, sungai yang deras, dan gunung yang tinggi. Bulu sangat membantu Pak Asep. Ia menggunakan kemampuannya untuk berkomunikasi dengan hewan-hewan hutan. Berkat bantuan burung hantu, mereka berhasil menemukan sebuah gua rahasia yang menjadi petunjuk selanjutnya.
Di dalam gua, mereka menemukan sebuah teka-teki yang harus dipecahkan. Bulu, dengan kecerdasannya, berhasil memecahkan teka-teki itu. Akhirnya, mereka menemukan sebuah peti harta karun yang tersembunyi di balik air terjun.
Ketika dibuka, peti harta karun itu berisi emas, permata, dan berbagai macam benda berharga lainnya. Pak Asep sangat senang. Namun, ia tidak serakah. Ia hanya mengambil sebagian kecil dari harta karun itu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sisanya, ia kembalikan ke tempatnya semula.
“Terima kasih, Bulu. Kau telah menyelamatkan hidup Pak Asep,” ucap Pak Asep sambil memeluk Bulu erat-erat. Bulu hanya meong kecil sebagai jawaban.
Sejak saat itu, kehidupan Pak Asep berubah. Ia tidak perlu lagi bekerja keras sebagai tukang becak. Ia bisa menikmati masa tuanya dengan tenang bersama Bulu. Mereka sering berjalan-jalan di taman, bermain bersama anak-anak, dan berbagi makanan dengan kucing-kucing liar.
Kisah Pak Asep dan Bulu menjadi terkenal di seluruh kota. Banyak orang yang datang untuk melihat kucing ajaib itu. Bulu menjadi selebriti kucing. Namun, Bulu tetaplah kucing sederhana yang suka bermain bola dan tidur di pangkuan Pak Asep. ***